Berhubung banyak nya pemirsa yang nanya soal SKB (Seleksi
Kompetensi BIdang), gue bakal share sedikit pengalaman gue mengikuti SKB,
tentunya dengan berdasarkan pengalaman pribadi yang gue alami sendiri
(yaeyalah)
SKB itu sendiri adalah salah satu tahapan yang
harus dilewati oleh bakal calon PNS. Adapun tahap-tahap seleksi secara umum
yang saya tau adalah:
1. Seleksi Administrasi
2. Seleksi Kompetensi Dasar
(SKD)
3. Seleksi Kompetensi Bidang
(SKB)
4. Pemberkasan
Kecuali Untuk KEMENKUMHAM atau Kehakiman yang saya
tau mereka ada tes fisik juga. Tahap SKB ini dilakukan ketika kita sudah
dinyatakan lulus tes sebelumnya yaitu SKD. Tiap Kementerian/Lembaga(K/L) punya
kebijakan tersendiri terkait SKB ini, Termasuk Kementerian Sosial yang tahun
lalu saya minati. Dari 14 formasi yang ada di kemensos, 11 diantaranya
menggunakan sistem CAT utk SKB, sedangkan 3 formasi lainnya menggunakan sistem
psikotes. Nah kebetulan jabatan yang saya ambil termasuk dalam formasi yang
menggunakan psikotes.Dari mana sih saya tau info ini? Dulu saya tau dari
pengumuman yang ada di website cpns.kemensos.go.id. Begitupun tahun ini juga
pasti begitu, tunggu aja pengumumannya klo blom ada. Kebetulan masih ada nih
berkas file yang dulu-dulu buat gue kasih liat contoh ke kalean pas pengumuman,
kayak begini kurang lebih, jadi saat itupun kita ga ada bayangan sama sekali kayak gimana tes dan soalnya.
Untuk tahun ini, gue ga tau apakah sistem SKB
masih menggunakan psikotes atau engga, kemungkinan sih sudah menggunakan sistem
CAT semua. Karna yang gue denger dulu masih ada yang psikotes karna memang dari
kemensosnya blom siap dengan sistem CAT di 3 formasi ini. Jadi kalo kalean
nanya, apa kisi-kisi soal SKB, ya gue cuma bisa jawab semua tes psikotes yang
ada, yang lo semua tau, yang ada di buku psikotes, itu diujikan semuanya,
dengan ada tambahan analisa kasus dan diskusi kasus. Gampangnya nanti kita di
kasih satu artikel tentang sebuah kasus, trus kita analisis kasus tersebut
dengan menjawab pertanyaan yang ada, terus setelah itu kita bakal dirandom
gitu, dipanggil ke dalam sebuah ruangan rapat kecil, mungkin ada sekitar 6-8
orang (lupa lagi hehe) dengan ditemani 1 orang panitia, disitu kita disuruh
memulai secara mandiri diskusi tersebut dengan awal menyampaikan hasil analisis
kasus (yang sudah kita dapatkan sebelumnya) dari masing-masing peserta secara
bergantian, pokoknya alami gitu lah diskusi berjalan gitu aja, tentunya harus
ada yang memulai, dan kita disuruh merumuskan hasil analisis kasus yang sudah
kita diskusikan bersama, untuk kemudian diberikan kepada panitia.
Perkiraan gue sih, untuk tahun ini SKB nya sudah
menggunakan sistem CAT semua, tentunya dengan materi soal yang lebih menjurus
ke bidang ilmu atau jabatan kita, terutama mungkin dasar-dasar dari ilmu kita.
Maap banget yak gue ga tau dan ga mau sok tau tentang soal-soal apa aja yang
bakal keluar di SKB nanti. Gue cuma nyampein analisa gue aja.
Saat itu, gue mulai mengerjakan soal-soal psikotes
jam 8 pagi sampe jam 3 sore, itupun masih banyak peserta lain yang belum
selesai, jadi gue kurang tau sampe jam berapa batas pengisian soalnya, karna
begitu selesai gue langsung cabut (udah lelah otak) hahaha
Nah untuk perhitungan nilai penting banget nih
buat kalean ketahui. Kalo taun lalu itu hasil dari integrasi nilai SKD + SKB
adalah nilai akhir yang bakal nentuin kita lolos apa engga tes CPNS ini. Adapun
perbandingannya adalah 40% : 60%. Gimana sih maksudnya? Jadi gini, nilai SKD
kita akan diambil 40% dan nilai SKB diambil 60% nya. Kita ambil contoh misal
nilai SKD kita 350 dan nilai SKB 75
Cara perhitungannya adalah:
Nilai SKD = 350 : 5 = 70 x 40% = 28
Nilai SKB = 75 x 60% = 45
Integrasi
nilai SKD & SKB =
73
Jadi, nilai akhir kita adalah 73, apabila formasi
yang kita ambil membutuhkan 5 orang, kita lulus tidaknya tes CPNS tergantung
nilai akhir kita masuk 5 teratas atau tidak, klo masuk 5 besar berarti lulus,
klo tidak ya berarti blom rezekinya. Oya kebetulan gue masih ada file
pengumuman nilai akhir integrasi SKD dan SKB untuk jabatan gue dengan jenis formasi umum, kayak gini nih. Kebetulan untuk jabatan gue ini membutuhkan 19 orang jadi cuma 19 orang teratas yang lolos, yang di keterangan L itu artinya Lulus.
Ada satu cerita nyata kawan saya yang dia hanya mampu
finish di ranking 21, sedangkan yang diterima 20 orang, nyesek banget kan.
Mungkin ini yang namanya takdir dan rezeki dari Allah, tiba-tiba saat masa
pemberkasan salah satu dari 20 orang tersebut mengundurkan diri, yang akhirnya
kawan saya yang berada di ranking dibawahnya jadi dinyatakan lulus untuk
mengganti yang mengundurkan diri tersebut. Tuh kan, klo udah rezeki mah ada aja
jalannya. Jadi, berpasrah aja sama Allah, apapun hasilnya itu adalah yang
terbaik untuk kita.
Semangat!!!