Friday 24 November 2017

Contoh Bab Pendahuluan Laporan PKL

BAB I
PENDAHULUAN



1.    Latar Belakang
Anak merupakan titipan Allah Swt yang wajib dibina, diasuh, dididik dan dipenuhi segala kebutuhannya. Karena anak adalah calon penerus bangsa yang kita harapkan menjadi orang-orang yang bertanggungjawab dan adil. Untuk itu diperlukan biaya yang besar dalam memberikan pendidikan yang layak bagi anak. Akan tetapi, tidak sedikit orang tua yang tidak mampu memberikan pendidikan pada anaknya dikarenakan faktor kemiskinan, sehingga anak menjadi terlantar bahkan bisa saja masuk dalam lingkungan pergaulan negatif.
Panti Asuhan Putri dan Balita Darushsholihat didirikan dengan tujuan dapat menampung anak-anak yang kurang mampu atau terlantar untuk membantu mereka dengan memberikan pendidikan yang di anggap sesuai. Untuk memenuhi kebutuhan mereka, tidak terlepas dari materi dalam hal ini dana yang mencukupi kebutuhan sehari-hari, suplai dana juga penting untuk menjalankan dan mengembangkan panti asuhan di masa yang akan datang.
            Seiring berkembangnya jaman, jumlah anak asuh terus meningkat tidak terkecuali kebutuhan dana juga ikut meningkat. Selain itu, jumlah panti yang ada juga semakin bertambah. Akan tetapi, sedikit diantara kita tahu dan memahami bagaimana pengelolaan yang ada dalam sebuah panti asuhan. Maka dari itu diperlukan manajemen terhadap pengelolaan panti asuhan. Manajemen meliputi semua aspek mulai dari administrasi, tata pengelolaan, pembinaan hingga keuangan. Oleh sebab itu, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Sistem Manajemen Kas di Panti Asuhan Putri dan Balita Darushsholihat”.

2.    Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di susun rumusan masalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana prosedur penerimaan kas pada Panti Asuhan Putri dan Balita Darushsholihat?
2.    Bagaimana prosedur pengeluaran kas pada Panti Asuhan Putri dan Balita Darushsholihat?
3.    Dokumen apa saja yang digunakan pada penerimaan dan pengeluaran kas di Panti Asuhan Putri dan Balita Darushsholihat?

3.    Tujuan dan Manfaat PKL
Tujuan dari PKL ini adalah:
1.    Mengetahui bagaimana prosedur penerimaan kas pada Panti Asuhan Putri dan Balita Darushsholihat.
2.    Mengetahui bagaimana prosedur pengeluaran kas pada Panti Asuhan Putri dan Balita Darushsholihat.
3.    Mengetahui dokumen yang digunakan pada penerimaan dan pengeluaran kas di Panti Asuhan Putri dan Balita Darushsholihat.
Sedangkan manfaat dari PKL ini secara umum adalah:
1.    Laporan PKL ini diharapkan dapat menambah keilmuan tentang manajemen keuangan panti asuhan.
2.    Laporan PKL ini dapat menjadi bahan masukan bagi organisasi atau lembaga sosial kemasyarakatan, baik formal maupun informal khususnya dalam bidang keuangan.
Manfaat PKL ini untuk PAPB Darushsholihat adalah:
Laporan PKL ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi manajemen keuangan panti.

4.    Ruang Lingkup Bahasan
Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan di atas agar penulis ini terarah dan tidak menyimpang dari materi yang ada. Maka dalam penulisan Laporan Praktek Kerja Lapang ini perlu dibatasi ruang lingkup pembahasan hanya pada: Sistem Manajemen Kas di Panti Asuhan Putri dan Balita Darushsholihat Kota Bogor.
Agar penelitian tidak terlalu luas, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian dan masalah yang akan di bahas hanya pada sistem manajemen keuangan yang diberikan izin oleh pihak panti asuhan.
5.    Metodologi
5.1    Waktu dan Lokasi PKL
Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan mulai tanggal 01 April 2016 sampai tanggal 30 Juni 2016. Bertempat di Panti Asuhan Putri dan Balita Darushsholihat, yang beralamat di Jalan Raya Pajajaran/Ciburial Indah RT 02 RW 04 Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor.
5.2    Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat dalam penulisan Laporan Praktek Kerja Lapang ini, maka penulisan ini menggunakan beberapa metode sebagai sarana untuk membantu serta memudahkan penulis dalam penyusunan laporan. Berbagai macam metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:
5.2.1   Observasi
Observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung ke lokasi sumber informasi dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan.
5.2.2   Wawancara
Selain observasi, penulis juga melakukan wawancara dengan beberapa pihak yang berkompeten dalam pelaksanaan manajemen kas Panti Asuhan Putri dan Balita Darushsholihat Kota Bogor yaitu:
1. Pimpinan Panti Asuhan
2. Sekretaris dan Bendahara Panti Asuhan
5.2.3   Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara mencari data dari berbagai sumber bacaan maupun catatan berupa informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang di bahas. Baik berupa buku laporan tahunan panti, buku-buku referensi, buku pendukung manajemen panti, hingga catatan-catatan kecil.



6.    Sistematika Penulisan
Agar dapat memberikan gambaran awal dari laporan PKL ini, maka penulis perlu memaparkan sistematika penulisan dari laporan PKL ini. Laporan ini terdiri dari lima bab, yang masing-masing menjadi sub-sub bab yang tersusun secara sistematis dan saling berkaitan.
Bab I Mencakup pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat PKL, ruang lingkup bahasan, metodologi dan sistematika penulisan.
Bab II   Bab ini membahas tentang teori yang mendukung masalah yang di bahas dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapang yang terdiri dari pengertian sistem, prosedur, kas dan manajemen kas.
Bab III Bab ini menjelaskan secara singkat sejarah berdirinya Panti Asuhan Putri dan Balita Darushsholihat Kota Bogor, visi dan misi, struktur organisasi kepengurusan, dan jumlah anak panti
Bab IV Membahas permasalahan yang ada, baik mengenai sistem manajemen kas, maupun teori-teori yang menyangkut masalah tersebut.

Bab V    Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran-saran.

Friday 17 November 2017

Berbagi Pengalaman Ikut Tes CPNS 2017 part 1

Helloo semua
Jumpa lagi kita
Pasti pada kangen kan? Iyalah itu mah ga usah ditanya heheh

Kali ini gue bakal sharing pengalaman ikut tes CPNS yang sampai saat ini masih viral banget di berbagai media massa, terutama di twitter ya, karna yang gue liat sih paling rame di twitter, ada orang protes, ngeluh, de-el-el.

Sekitar bulan apa ya gue lupa, mungkin sekitar bulan Agustus, ada pengumuman pembukaan CPNS di 2 kementrian, kehakiman dan kemenkumham. Kita harus punya akun dulu di sscn.bkn.go.id untuk bisa melamar jadi CPNS. Karna waktu itu gue penasaran akhirnya iseng coba-coba bikin akun dan daftar di kemenkumham, untuk formasi apa? Gue juga udh lupa lagi yang pasti bukan sbg sipir penjara. Ternyata eh ternyata penempatan formasi di kemenkumham intu Cuma buat 2 daerah aja, yaitu sumatera utara dan satu lagi lupa -__- Karna gue dari bogor, beralamat di bogor dan ga sanggup kerja di luar pulau, akhirnya dari tahap seleksi administrasi aja gue udh kepental kemana tau dah. Nasib.

Ga lama di bulan september ada kejutan boyy, dibuka lagi penerimaan CPNS di 61 kementrian/lembaga. Gue makin semangat dong dan lebih antusias lagi. Akhirnya gue buka lagi portal BKN dan liat pengumuman disana. Dari 61 K/L ada 2 yang menarik, kementrian keuangan dan kementrian sosial. Tapi akhirnya gue lebih memilih kemensos, karena dari segi umur kemenkeu udah bukan level gue lagi, level gue udah ketinggian cuyy (umurnya).

Setelah mengikuti petunjuk untuk bisa daftar di kemensos, gue pake lagi akun yang sama di sscn. Dan perlu diketahui guys, kita Cuma bisa ngelamar 1 formasi aja tiap akun. Dan akun kita itu pake nomor KTP dan KK jadi kita ga bisa palsuin identitas secara udah E-KTP sistemnya. Setelah gue bisa log in di portal khusus CPNS kemensos (cpns.kemsos.go.id) akhirnya gue bisa liat formasi apa aja yang dibuka dan apa aja persyaratannya. Nah pas kita pilih formasi ini kita jangan sembarangan juga sob, dipikirin dulu alias di pertimbangkan kembali peluang kita lolos itu berapa persen. Waktu itu ada 2 formasi yang gue minati, yaitu Pengelola Keuangan dan Verifikator Keuangan. 2 formasi ini sama-sama Cuma butuh 20 orang aja yang akhirnya bisa diterima jd PNS. Tapi gue lebih memilih verifikator keuangan karena dengan pertimbangan saat itu yang sudah mendaftar di formasi pengelolaan keuangan udah mencapai 300 lebih pelamar, sedangkan verifikator keuangan lebih sedikit dari itu (kebetulan grafik pelamar bisa diliat di situs khusus CPNS Kemsos). Nah pikir gue saat itu, semakin sedikit yang melamar maka kesempatan gue untuk lolos semakin besar, iye kan? Walaupun gue juga ga terlalu paham juga verifikator tugasnya ngapain. Hehehe

Setelah nunggu hampir 1 bulan lamanya, akhirnya diumumin juga pelamar yang lolos seleksi administrasi (jadi pas kita daftar kita disuruh lampirin berkas, kayak ijazah terakhir, KTP, formulir pendaftaran dengan materai, surat lamaran dengan materai dlm 1 file bentuk PDF). Dari 2.010 orang yang melamar di formasi verifikator yang lolos Cuma 822 orang aja, bener-bener dipangkas habis sih -_- dan alhamdulillah gue lolos. Habis itu di bulan Oktober baru ada pengumuman lagi untuk pencetakan kartu ujian (Jadi kita harus sering” liat portal K/L masing-masing) Nah di kartu ujian tersebut tercantum jadwal dan tempat kita utk ikut pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar/SKD. Bisa dibilang SKD ini adalah yang paling menguras kesabaran dan otak hehe, jadi pas tau gue lolos seleksi administrasi gue langsung beli buku tes CPNS di Gramedia harganya sekitar Rp. 145.000 klo ga salah ya, isinya itu kisi-kisi materi dan soal latihan. Ada sekitar 2 minggu lebih waktu gue untuk belajar, yang mana materinya itu meliputi 3 tes, tes wawasan kebangsaan, tes intelegensia umum, dan tes kepribadian. Nah yang wawasan kebangsaan ini yang paling berat materinya, gue harus inget-inget lagi pelajaran IPS SD tentang Sejarah Indonesia merdeka, sistem pemerintahan, kerajaan-kerajaan, dll. Mabok dah. Klo intelegensia umum sih materinya meliputi sinonim, antonim, deret aritmatika, hitungan gitu dahh pokoknya. Tes kepribadian sih ya biasa ya  tiap jawaban juga ada nilainya 1-5, tinggal kitanya aja yang kudu pinter cari jawaban yang nilainya 5 heheh …

Setelah belajar akhirnya tiba juga waktu ujiannya, waktu itu tempatnya di maria convention hall jakarta, dan gue kebagian sesi II (Jadi karna peserta yang ujian di Jakarta cukup banyak, waktu ujian dibagi jadi 4 sesi, tiap sesi 1,5 jam waktunya). Sesi pertama dimulai jam 7, dan sesi dua kebagian jam 10 pagi, akan tetapi diinstruksikan untuk datang 2 jam lebih awal untuk proses verifikasi kartu ujian yang pastinya makan waktu banyak dengan peserta ratusan. Gue berangkat dari bogor sekitar jam 5 pagi, dengan naik kereta jurusan jakarta kota trus transit di st. Manggarai langsung lanjut naik kereta jurusan Bekasi dan turun di st. Klender lalu dari st. klender gue naik ojek online sampe tempat tes. Alhamdulillah ga telat, tapi tetep nunggu karna proses verifikasi sesi I aja blom kelar ternyata -__- tidak seperti pelaksanaan SKD di kementrian lain yang ngaret, alhamdulillah kemensos lancar jaya. Peserta ujian ga boleh bawa apapun ke dalem ruang ujian kecuali KTP sama kartu ujian, termasuk ga boleh pake sesuatu yang mengandung logam, jadi yang pake jam tangan, hp, anting, kalung, gelas emas pun harus dicopot dlu, termasuk bros yg gue pake di kerudung pun disuruh dicopot. Parah kan?

Setelah melewati proses verifikasi, tangan gue di stempel -__- udah kayak masuk dupan yee, Cuma ini bukan mau liburan tp mau ujian. Abis nunggu entah berapa lama karna ga pake jam, akhirnya tiba juga giliran sesi II masuk ruangan. Pas mau masuk badan di raba-raba coy (oleh sesama jenis ya), plus pke alat detektor logam gitu, padahal Cuma bawa diri aja gue mah ga bawa apa-apa lagi, kebangetan emang. Dan weeew dalam ruangan gue langsung melongo gitu karna isinya laptop semua karna emang SKD ini pake sistem CAT alias berbasis komputer yang hasil ujiannya bisa langsung ketauan pas kita udh selesai kerjain soalnya. Setelah udh dapet laptop masing-masing, diatas meja udh ada pensil dan kertas buram yang sebelumnya dikasih panitia di pintu masuk ruang ujian, kertas buram itu ya buat corat-coret soal hitungan gitu. Ketika semua peserta sudah duduk rapi semua (klo ga salah ada 900 unit laptop deh di ruangan itu) panitia ngasih aba-aba/petunjuk untuk bisa log in di laptop masing-masing.

Pas waktu ujian, sumpah gue bener-bener fokus ga nengok kanan-kiri terutama pas soal hitungan, paling pas soal wawasan kebangsaan yang bikin agak-agak bengong ga jelas gitu. Jantung makin dagdigdug pas liat sisa waktu tinggal 20 menitan lagi, sedangkan gue baru nyampe soal nomor 70 an. Dan alhamdulillah sisa waktu 5 menitan lagi, semua soal kelar gue jawab. Dan gue sempet keringet dingin gitu buat nutup soalnya yang otomatis hasilnya ga bakal bisa diubah lagi dan nilai real kita langsung keliatan di layar laptop. Dengan menguatkan hati dan tekad, akhirnya gue tutup juga aplikasinya dan taraaaaaaaaaa nilai gue langsung keliatan (Oya utk SKD ini ada passing grade atau nilai ambang batas yang harus dicapai peserta ujian, TWK = 75, TIU = 80 dan TKP = 143) Alhamdulillah nilai gue udah melewati passing grade nya, Cuma tetep aja lolos atau engganya itu harus liat pengumuman di portal CPNS K/L masing-masing, karna ketentuan K/L itu beda-beda tergantung kita dalam perangkingan masuk 3x formasi apa engga.

Setelah menunggu pengumuman hampir 3 minggu, akhirnya keluar juga di websitenya di tanggal 9 November kemaren. Dan alhamdulillah gue lolos SKD ini. Dari 822 peserta yang ikut SKD di seluruh indonesia untuk formasi verifikator keuangan, Cuma 57 orang aja yang lolos SKD, karna formasi yang dibutuhkan jabatan ini Cuma 19 orang maka yg bisa ikut tes selanjutnya yaitu Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB 3x19 orang = 57 orang. Kenapa kayak gitu? Ya karna ketentuan itu tadi yg lolos Cuma 3x formasi. Untuk SKB sendiri tiap K/L itu beda-beda tes nya, seperti halnya di kemensos, dari 14 formasi jabatan yang dibuka, 11 jabatan menggunakan sistem CAT seperti SKD sebelumnya dan 3 Jabatan menggunakan sistem psikotes/Assesmen Individu.

Kebetulan untuk formasi yang gue lamar itu pake psikotes/assesmen individu, ga terlalu banyak persiapan kayak SKD kemarin sih, di SKB ini gue lebih mempersiapkan mental dan fisik. Tapi jujur, gue malah jadi ngerasa stress dan terbebani sih dengan SKB ini, jadi sering kebangun tengah malem trus susah tidur lagi ampe subuh, siklus haid juga kacau dan jadi suka bengong ga jelas gitu -__-
Sampe hari H juga gue masih tetep kayak gitu. Kebetulan tes nya itu baru kemaren banget tanggal 15 November bertempat di Pusat Layanan Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, dari jam 8 pagi sampe jam 3 sore. Jam 4.30 subuh gue udah mejeng di stasiun Bogor, gue pilih naik kereta karena no macet aja, trus murah juga kan? Hehe. Jam 7 itu gue harus udh nyampe di lokasi karna buat proses verifikasi de-el-el. 2 jam di kereta gue abisin buat tidur, apalagi coba yang bisa dilakuin orang pelor kayak gue hahah.

SKB ini bener-bener tes mental, otak dan fisik. Dari bogor gue ga sempet sarapan dan pas nyampe sana pun langsung proses verifikasi dan masuk ruang ujian, sama kyk TKD sebelumnya kita Cuma boleh bawa KTP sama kartu peserta ujian aja, tapi untungnya di tes skrg ini disediakan air minum dan snack. Tapi tetep aja snacknya ga kemakan saat itu, karna tesnya yang terus-terusan dan butuh konsentrasi. Yang di tes itu banyak banget ada EPPS, tes wartegg, bikin orang, bikin pohon, hitungan juga ada, pengetahuan umum juga ada, analisis kasus, diskusi kasus, krepelin, dll. Mabok dah pokoknya. Alhamdulillah dapet makan siang juga, disitu gue baru bisa makan pas jam istirahat. Jam 1 gue mulai lagi dengan isi EPPS yang blom kelar, ada 225 soal bro, serasa pengen nangis gue baca soalnya juga T_T dan terakhir kerjain 12 soal SKB dari kemensos yang isinya tuh kita disuruh cerita pengalaman real kita dlm dunia kerja atau dalam  kehidupan sosial kita. Setelah kita kerjain semuanya, panitia bakal periksa, dan klo udh ga ada yang kurang baru kita boleh pulang. Abis itu gue langsung keluar ruangan dan ambil tas yang gue titip di panitia. Pulang naik ojek online sampe stasiun pondok ranji dan naik kereta 2 jam lagi sampe bogor.

Keknya itu aja deh yang bisa gue sharing, adapun pengumuman lolos SKB atau engga itu katanya paling cepet minggu depan udah ada, sering-sering aja buka portal kemsosnya. Gue dari awal ga berharap muluk-muluk, fokus pada tiap tes itu yang gue pikirin. Soal nanti akhirnya keterima atau engga jadi PNS, gue serahkan semuanya sama yang maha tau, dan gue yakin Dia juga tau mana yang terbaik buat gue. Sedangkan gue disini Cuma bisa pasrah aja tapi tetep berdoa yang terbaik dan mempersiapkan hati dan mental pada apapun nanti hasilnya T__T



Semoga cerita pengalaman gue ini bisa bermanfaat buat temen-temen semua ya, biar nanti ada gambaran klo ada rekrutmen CPNS lagi, oiya denger-denger taun depan bakal ada pembukaan CPNS lagi untuk tingkat Kabupaten/Kota, yahh mudah-mudahan aja bener ya, klo gue ga lolos yang ini, gue bakal ikutan itu taun depan hahah …

Tetap semangat #PejuangCPNS